Langsung ke konten utama

Inilah Saya bagi Keluarga dan Indonesia


Sebaik – baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Ya, kalimat tersebut menjadi salah satu prinsip dalam hidup saya. Kalimat tersebut selalu terngiang dalam pikiran saya, menjadikan saya berusaha agar setiap perbuatan saya bermanfaat bagi orang lain. Perkenalkan nama saya Firda Salsabila. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Ayah dan ibu saya seorang guru SD di salah satu desa di Kabupaten Pemalang. Adik pertama saya bersekolah di MAN 1 Surakarta dan adik kedua saya bersekolah di MTs N 1 Surakarta. Saat ini saya berperan sebagai anak, sebagai kakak, sebagai mahasiswa, juga sebagai warga negara. Tentunya tidak mudah untuk melaksanakan semua peran secara sekaligus. Akan tetapi, sesuai dengan prinsip hidup saya, saya akan berusaha melaksanakan peran dengan baik sehingga dapat memberikan kebermanfaatan semaksimal mungkin.
Sebagai seorang anak, saya berusaha membahagiakan orang tua saya. Apalagi saya adalah anak tertua, tentunya saya ingin meringankan beban orang tua saya khususnya dibidang ekonomi. Melihat kondisi orang tua yang bekerja sangat keras untuk membiayai kuliah saya dan sekolah kedua adik saya. Adanya beasiswa tentunya akan sangat membantu perekonomian keluarga saya. Sebagai seorang kakak, saya berusaha memberikan contoh yang baik bagi adik saya baik di bidang pendidikan maupun sosial di masyarakat. Selain itu saya juga berusaha membantu apabila mereka mengalami kesulitan terutama mengenai pelajaran di sekolahnya.
Sebagai warga negara, hal kecil yang saya telah lakukan adalah mengabdi kepada masyarakat. Semenjak saya duduk dibangku SMP, saya memanfaatkan waktu liburan saya dengan mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) didekat rumah saya. Suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya melihat anak - anak kecil generasi penerus bangsa ini mau bersekolah, mampu membaca  dan menulis, serta mau mempelajari Al-Qur’an. Saya juga beberapa kali mengikuti kegiatan sosial antara lain memberikan penyuluhan kesehatan, mengadakan bazar sembako, dan kegiatan - kegiatan lain yang mampu membantu kehidupan masyarakat. Selain itu, saya selalu berusaha menjadi warga negara yang baik dan taat terhadap aturan yang ada. Saya juga berusaha menyukseskan program – program yang diadakan oleh pemerintah, seperti program Wajib Belajar Sembilan Tahun dan menggunakan hak suara saya dalam pemilihan umum.
Apalagi sekarang saya sebagai mahasiswa, saya harus belajar dengan sungguh - sungguh sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk membangun dan mengembangkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.  Selain itu, sebagai bentuk nyata saya sebagai mahasiswa disamping belajar dengan sungguh sungguh, saya mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapatkan dengan mengikuti organisasi di kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) sebagai staff Bidang Kesejahteraan Mahasiswa. Selama saya menjadi staff HMTK, salah satu program kerja yang saya adakan yaitu Seminar Entrepreneurship “Young Entrepreneur Secret : When Engineer Raise Entrepreneurship (YES WE’RE)”. Seminar tersebut diadakan untuk menanamkan dan membangkitkan jiwa entrepreneur mahasiwa. Sehingga nantinya, mahasiwa memiliki pola pikir “bekerja itu tidak harus di perusahaan besar, berwirausaha juga pekerjaan yang baik.” Dengan pola pikir seperti itu, mahasiswa tidak mudah putus asa ketika tidak diterima di perusahaan yang mereka impikan, sehingga dapat meminimalisir angka pengangguran di Indonesia.
Cita – cita saya sesudah menyelesaikan kuliah, saya dapat menemukan inovasi baru yang dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, dapat mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh untuk sekitar saya, dapat ikut mencerdaskan generasi muda Indonesia, serta dapat membantu masyarakat yang membutuhkan baik secara material dan immaterial.
 “Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”- Lenang Manggala

#InilahSayaBagiKeluargadanIndonesia
#JayalahIndonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Midnight For Charlie Bone by Jenny Nimo

Hello.... Apa kabar ? Lama tak jumpa. Kali ini aku pingin nunjukin ke kawan semua resensi buku "The Midnight Charlie Bone" by Jenny Nimo :D NOVEL : Midnight For Charlie Bone by Jenny Nimo Judul : Midnight for Charlie Bone Penulis : Jenny Nimmo ISBN : 978-602-8801-52-2 Genre : Fantasi, Fiksi Penerbit : Ufuk Press PT. Ufuk Publishing House Tanggal Terbit : November 2010 Jumlah Halaman : 416 Sebagai salah satu penggemar cerita petualangan fantasi fiksi saya pernah hampir beli tapi ga jadi karena waktu itu belajaan buku di keranjang Gramedia saya sudah overload jadi harus ada yang dikorbankan. Tapi akhirnya kemarin-kemarin saya beli juga buku ini di Rumah Buku dan buku ini memang menarik! Tipikal cerita kesukaan saya :D SINOPSIS Charlie merasakan jemari bak cakar mencengkeram bahunya. Nenek Bone membungkuk di atasnya. “Katakan apa yang kau dengar,” desak Nenek Bone. “Suara-suara,” kata Charlie. “Rasanya seperti berasal dari foto ini.” Akibat ba

10 Fakta tentang Belanda

Hello semuanya... Apa kabar ? Langsung aja ya, disini akan ditampilkan fakta tentang Belanda. Bagi kalian yang suka sama Belanda nih wajib baca OK ! 10 FAKTA TENTANG BELANDA 1. SEPEDA Di Belanda lebih banyak jumlah sepeda daripada penduduknya - diperkirakan sekitar 18 juta sepeda untuk sekitar 16 juta orang. 2. MOBIL   Hampir tidak ada mobil di desa Giethoorn - karena desa tua tersebut tidak punya jalan sama sekali. Semuanya terhubung melalui air, dan satu-satunya cara berkeliling adalah dengan perahu, atau dengan berjalan kaki atau bersepeda di sepanjang jembatan-jembatan yang menghubungkan derahnya.  3. JEMBATAN Bicara tentang jembatan - terdapat lebih dari 1.000 jembatan di kota Amsterdam saja, dengan kanal yang panjangnya lebih dari 100 kilometer. 4. DARATAN Daratan Belanda terkenal cukup rendah - sekitar seperempat dari negara tersebut berada di bawah tingkat permukaan laut, dan titik tertingginya hanya

Resensi Novel Malory Towers by Enid Blyton

Enam seri resmi yang ditulis oleh Enid Blyton Semester Pertama di Malory Towers Buku pertama ini bercerita tentang Darrell Rivers yang baru saja memasuki Malory Towers. Di sini dia merasa sangat menyenangkan dan menemukan teman istimewa. Kelas Dua di Malory Towers Darrell, Sally, Gwendoline, Mary Lou, dan teman-temannya telah duduk di kelas dua. Mam'zelle Dupont masih berusaha bersikap ketat dan Alicia kembali memainkan tipuan dengan menggunakan kapur yang tidak terlihat. Sementara itu, Gwendoline dan Daphne mengalami masalah. Kelas Tiga di Malory Towers Para murid kelas tiga mendapatkan beberapa tambahan teman baru, yaitu Zerelda, seorang gadis Amerika , Bill, atau sebutan dari Wilhelmina, yang sangat menggilai kuda, dan Mavis yang memiliki suara sangat indah. Kelas Empat di Malory Tower Murid-murid telah mencapai bangku sekolah yang lebih tinggi. Walaupun tertekan karena ujian, mereka tetap menikmati musim panas kali ini . Kelas Lima di Malo